Nama: Eriliyabuduni Ulfi
NIM: 201532244
No. 1
No. 2
Eriliyabuduni ulfi
Rabu, 01 Juni 2016
Kamis, 07 April 2016
Minggu, 20 Maret 2016
Minggu, 06 Maret 2016
Tugas hipotesis
Nama : Eriliyabuduni Ulfi
NIM : 201532244
Mata Kuliah : Analisis Regresi
Hipotesis
Deskriptif
1.
Ho :
Balita di Kelurahan Cipodoh Kota Tangerang diberikan ASI Eksklusif.
Ha : Balita di Kelurahan Cipondoh Kota
tangerang tidak diberikan ASI
Eksklusif.
2.
Ho :
Mahasiswa Gizi Paralel Universitas Esa Unggul memiliki pola makan
yang
sesuai dengan gizi seimbang.
Ha : Mahasiswa Gizi Paralel Universitas Esa
Unggul memiliki pola makan
yang
tidak sesuai dengan gizi seimbang.
Hipotesis
Komparatif
1.
Ho :
Tidak ada perbedaan berat badan bayi yang dilahirkan dari kelompok
ibu
yang mengalami KEK dan normal (Tidak KEK).
Ha : Ada perbedaan berat badan bayi yang
dilahirkan dari kelompok ibu
yang
mengalami KEK dan normal (Tidak KEK).
2.
Ho :
Tidak ada perbedaan kadar kolesterol antara orang normal dengan
penyandang
diabetes.
Ha : Ada perbedaan kadar kolesterol antara
orang normal dengan
penyandang
diabetes.
Hipotesis
Asosiatif
1.
Ho :
Tidak ada hubungan status gizi balita dengan tingkat sosial ekonomi
orang
tua.
Ha : Ada hubungan status gizi balita dengan
tingkat sosial ekonomi
orang
tua.
2.
Ho :
Tidak ada hubungan jumlah penambahan tempe pada kornet daging
sapi
dengan tingkat kesukaan panelis.
Ha : Ada hubungan jumlah penambahan tempe
pada kornet daging
sapi
dengan tingkat kesukaan panelis.
Selasa, 24 November 2015
Jawaban Pertanyaan Askinterpersonal4 Kelompok Probiotik
1.
1. Arfin Eka Septiawan
Pertanyaan :
Bagaimana
memberikan konseling gizi pada pasien yang sudah lanjut usia sedangkan pasien
tersebut tidak bisa membaca dan jelaskan contohnya
Jawaban :
Cara
memberikan konseling pada pasien yang sudah lanjut usia dan tidak bisa membaca
yaitu dengan interaksi tatap muka, berbicara dan mendengarkan. Bila dirasa
pemahamannya masih kurang, kita juga bisa memberikan media audio visual seperti
video atau film pendek.
2.
2. Marianne Koeanan
Pertanyaan :
Bila
ada keterbatasan media konseling, media apa yang paling disarankan atau paling
lengkap dan penting untuk digunakan?
Jawaban :
Bila
terdapat keterbatasan media konseling, kita dapat membuat sendiri media dengan
menggunakan bahan yang tersedia, contohnya membuat poster dari karton. Semua
media disarankan atau dianggap penting bila kita bisa menyesuaikannya kembali
dengan keadaan klien. Bila klien bisa membaca, kita dapat berikan leaflet atau
flyer yang dapat berisi banyak informasi, namun bila klien tidak dapat membaca
kita dapat memberikan poster yang berisi gambar – gambar.
3.
3. Tyagita Shinta Dewi
Pertanyaan :
Menurut
anda, apa yang membedakan antara konseling dan konsultasi?
Jawaban :
Perbedaan
konseling dan konsultasi terdapat 3 aspek yaitu:
Aspek
|
Konseling
|
Konsultasi
|
Tujuan
|
Membantu
klien mengidentidikasi dan menganalisis masalah klien serta memberikan
alternatif pemecahan masalah
|
Membantu
klien mengidentifikasi dan menganalisis masalah yang dihadapi klien
|
Proses
|
Menggali
informasi dengan keterampilan mendengarkan, mempelajari, serta membangun
percaya diri agar klien mempu mengambil keputusan untuk mengatasi masalahnya
sendiri
|
Membantu
klien untuk memecahkan masalah sesuai dengan masalah yang dihadapi klien
|
Kedudukan
|
Horizontal.
Kedudukan klien dan konselor sejajar.
|
Vertikal.
Yaitu kedudukan konsultan lebih tinggi dari klien.
|
4.
4. Andini Dhea Fadhillah
Pertanyaan :
Menurut
anda langkah konseling mana yang paling penting? Mengapa?
Jawaban :
Semua
langkah dalam konseling sangat penting. Mulai dari membangun dasar konseling
hingga mengakhiri konseling (terminasi). Bila salah satu tahap tidak di
kerjakan maka konseling tidak akan berjalan lancar. Contohnya bila konseling
tidak dimulai dengan membangun dasar konseling yang baik, maka tidak akan
terjadi hubungan yang positif berdasarkan rasa percaya, keterbukaan dan
kejujuran klien.
5 5. Widya Musliha
Pertanyaan :
Apakah
ahli gizi tetap membutuhkan data lab klien saat mereka melakukan konseling gizi
rawat jalan?
Jawaban :
Ya, dalam
konseling gizi rawat jalan, kita membutuhkan data labolatorium, pemeriksaan
klinis dan fisik, antropometri, riwayat makan serta personal. Karena dari data
tersebut kita dapat menggali permasalahan dan melakukan assesment atau
pengkajian gizi.
6.
6. Rafika Silvana
Pertanyaan :
Menurut
anda media apa yang lebih efektif untuk konsultasi gizi? Jelaskan
Jawaban :
Setiap
media untuk konsultasi gizi mempunyai kelebihan dan kekurangannya
masing-masing. Kita juga harus menyesuaikan media dengan kondisi klien. Contohnya
media flyer, media ini memiliki kelebihan dapat disimpan lama, dapat berisi
banyak informasi tulisan dan gambar, dan pengguna dapat membaca kembali di
rumah. Namun, media ini tidak dapat digunakan pada orang yang tidak dapat
membaca.
7.
7. Linda Marisya
Pertanyaan :
Bagaimana
cara memonitoring pasien rawat jalan jika pasien tidak patauh pada komitmen
jadwal konseling ulang?
Jawaban :
Kita
hubungi pasien, menanyakan kabar dan dan tanyakan mengapa tidak datang pada
jadwal konseling. Tanyakan juga hamatan yang dihadapi selama menjalani diet.
Dengarkan alasannya, lalu berikan alternatif solusi agar ia bisa datang
kembali.
8.
8. Nur Aida
Pertanyaan :
Bagaimana
cara meyakinkan pasien mengenai konsultasi yang kita berikan itu benar dan
harus di patuhi?
Jawaban :
Pertama,
kita yakinkan klien bahwa ia mendatangi seseorang yang tepat yang dapat
dipercaya dalam menyelesaikan masalah gizi nya yaitu ahli gizi. Lalu bangun
dasar konseling yang baik agar klien dapat terbuka, jujur dan percaya kepada
kita sehingga kita dapat menggali masalah gizi klien. Jelaskan masalah gizi
klien dengan teori yang mendukung dan gunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh
klien. Yakinkan bahwa dengan mematuhi diet yang diberikan, kualitas gizi dan
kesehatan klien akan bertambah.
Sabtu, 26 September 2015
Langganan:
Postingan (Atom)